Rabu, 01 September 2010

Minggu Terakhir Sebelum Libur

Mungkin bagi kita para mahasiswa yang baru masuk setelah libur panjang semester genap tidak begitu semangat dalam memulai hidup baru kita sebagai mahasiswa. Hal ini begitu saya rasakan dimana saya hanya mendapat dua minggu untuk mengisi perkuliahan, duduk, dengerin ocehan pak dosen, ngerjain tugas dan lain-lain. Semua terjadi begitu saja, dan pikiran saya tertuju pada satu kata yang bermakna; pulang. Dua minggu kuliah terasa tidak begitu efektif karena selain kuliah dalam suasana menahan haus dan dahaga, biasanya di minggu-minggu awal kuliah belum ada tugas yang membengkak.
Hari pertama saya kuliah di semester 3 ini terasa biasa-biasa saja karena memang tidak ada yang spesial. Saya memilih untuk tidak ngobrol, sementara teman-teman saya satu sama lain saling menceritakan pengalaman liburannya di kampung halamannya masing-masing, dimana mereka liburan tanpa saya. Entah mengapa, akhirnya saya sering ditemukan tertidur di ruang kelas.
Lepas dari kegiatan di kampus, dimana saya masih seorang mahasiswa yang berstatus kupu-kupu (baca: kuliah-pulang kuliah-pulang) merasakan betapa nikmatnya tidur siang di kost. Intinya, saya kembali ke masa seperti anak SD. Tapi, mungkin itu tidak selamanya terjadi dan suatu saat akan berubah menjadi lebih baik. Setelah sampai di kost, sayapun tertidur pulas.
Kalau dipikir-pikir, saya telah membuang waktu saya di minggu-minggu saya kuliah ini, ketika saya menahan hausnya kerongkongan. Saya lebih mementingkan untuk tidur dan bangun dalam keadaan dimana langit sudah sore dan waktu berbuka tiba. Hal-hal seperti itu terus diulang-ulang hingga minggu yang kesekian kali dan hari terakhir saya kuliah sebelum libur lebaran.
Sebenarnya apa yang telah saya lakukan sama sekali tidak berharga. Di bulan yang penuh berkah ini mestinya kita melakukan sesuatu yang lebih berharga ketimbang tidur siang. Memang, tidur itu juga termasuk ibadah pada bulan puasa. Tapi, sebaiknya tidak lebih dari satu jam. usahakan kita melakukan kegiatan-kegiatan sebelum akhirnya kita memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh kita selama satu jam. Setelah kuliah, mungkin kita bisa me-review apa yang telah dikatakan oleh pak Dosen. Atau membolak-balik softcopy yang tadi telah diberikan beliau.
Satu lagi yang harus dihindari adalah TA. Ya! TA; Titip Absen. Teman-teman seringkali tidur terlalu malam atau sebagainnya... hingga lupa sahur dan bangun dalam keadaan tenggorokan yang kering. Mau minum? Tapi puasa. Akhirnya teman kita ini menjadi malas untuk melakukan aktivitas kuliahnya dan memutuskan untuk TA saja. Mungkin itu adalah sebagian dari contoh kecil saja.
Pada intinya, di bulan yang penuh berkah ini dan kuliah yang cuma dua minggu, jangan lewatkan kesempatan kita. Ayo lakukan sesuatu yang bermanfaat sehingga kuliah kita tidak sia-sia. Sehingga kita tidak menyesal di kemudian hari. berjuanglah melawan rasa haus dan dahaga, alihkan perasaan tersebut dengan sesuatu yang lebih bermakna.